Knowledge

Thursday 7 February 2013

(knowledge) Apa itu final gear rasio?

Seperti pada judul diatas, "Apa itu final gear rasio?" pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang final gear rasio atau pada umum nya di sebut orang "Gear motor". Pada dasarnya gear ini digunakan untuk menyalurkan tenaga mesin motor ke roda belakang sehingga motor dapat melaju sesuai dengan putaran mesin.

Perlu di ingat, sebenarnya gear rasio di rancang oleh pabrikan untuk menyesuaikan semburan tenaga mesin dan akselerasi motor, dan merekapun melakukan banyak riset untuk mendapatkan performa yang baik dan sesuai untuk motor dalam segala hal baik motor sedang mendaki maupun sedang berada di jalan yang datar. Namun kondisi biker's saat ini justru melakukan banyak rombakan di bagian "kaki-kaki" motor mereka, sehingga kondisi ini akan memaksakan mesin motor agak bekerja lebih keras lagi.

Gear rasio pabrikan pun akhirnya menjadi cepat aus terutama di bagian rantai motor. Namun anda tidak perlu cemas, cukup dengan mengganti final gear rasio yang sesuai dengan kondisi "kaki-kaki" motor anda sehingga anda bisa menghindari hal tersebut. Misalnya dalam pemakaian ban ukuran lebih besar dari standard nya alias "gambot", gear standard akan mengalami kerja yang berat dan akan menjadi cepat aus, dear bikers cukup mengganti perbandingan rasio gear yang lebih besar agar putaran mesin menjadi lebih ringan dan mendapatkan performa yang sama dengan menggunakan ban standard pabrikan. Gear ini pun sangat mudah di dapatkan di pasaran dan bahkan harganya pun bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu bahkan sampai jutaan rupiah tergantung kualitas gear yang dimiliki.

Berikut ini adalah perbandingan gear rasio yang ideal, semakin kecil rasio akan menghasilkan akselerasi yang besar, namun sebalik nya semakin besar rasio akan menghasilkan top speed yang besar namun akselerasi dan top speed juga bergantung pada mesin motor yang di miliki.

Perbandingan Final Gear Rasio: (Dari akselerasi terbesar sampai top speed yang besar)
15/33 = 2.2
15/34 = 2.266
15/35 = 2.333 (Gear standard pabrikan supra x 125)
14/33 = 2.357
15/36 = 2.4 (Gear standard pabrikan untuk Jupiter-Z)
14/34 = 2.428
15/37 = 2.466 (Gear standard pabrikan RX-King)
14/35 = 2.5
15/38 = 2.533
13/33 = 2.538
14/36 = 2.571
15/39 = 2.6 (Gear standard pabrikan Jupiter MX)
13/34 = 2.615
14/37 = 2.642
15/40 = 2.666
13/35 = 2.692
14/38 = 2.714 (Gear standard New Jupiter MX)
15/41 = 2.733 (Gear Standard New Vega ZR)
12/33 = 2.75
13/36 = 2.769
14/39 = 2.785
15/42 = 2.8
12/34 = 2.833
13/37 = 2.846
14/40 = 2.857 (Gear standard pabrikan Yamaha Byson)
15/43 = 2.86
12/35 = 2.916
13/38 = 2.923
14/41 = 2.928
15/44 = 2.933
12/36 = 3
13/39 = 3
14/42 = 3 (Gear standard pabrikan Yamaha Vixion)
15/45 = 3
14/43 = 3.071 (Gear standard pabrikan Satria FU150)
13/40 = 3.076
12/37 = 3.083
14/44 = 3.142
13/41 = 3.153
12/38 = 3.166
14/44 = 3.142
13/41 = 3.153
12/38 = 3.166
14/45 = 3.214
13/42 = 3.230
12/39 = 3.25
13/43 = 3.307
12/40 = 3.333
13/44 = 3.384
12/41 = 3.416
13/45 = 3.461
12/42 = 3.5
12/43 = 3.583
12/44 = 3.666
12/45 = 3.75

Sekian artikel ini saya buat agar bisa bermanfaat sebagai referensi untuk para bikers dan para tuner motor seluruh indonesia

Sumber: Mechanical Gear Operation For motor cycle, Josh Rooben
               (Referensi gear standard pabrikan dari pengalaman bengkel kami )

1 comment:

  1. Ger belakang 32 yang depan pake apa ya bang. Buat yamaha

    ReplyDelete